12 TUMBUHAN DI INDONESIA.YANG DILINDUNGI OLEH PEMERINTAH
BY. BANG RHICKIE J
ULIN
Pohon kayu ulin (bulian) atau kayu besi merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang mampu menghasilkan kayu yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon kayu ulin bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang sebesar 95 cm. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
SARANG SEMUT
Sarang Semut adalah tumbuhan langka mirip semut atau dikerumuni semut, yang berasal dari Asia Tenggara. Sarang semut tumbuh pada dahan atau batang tumbuhan dan banyak ditemukan didaerah papua. Di alam, akar umbi Sarang Semut biasanya terjuntai pada cabang cabang tanaman tanpa jumlah substrat yang signifikan, sehingga bergantung kepada proses simbiosis untuk kebutuhan nutrisinya.
Tumbuhan Sarang Semut menghantarkan sari makanan dan air melalui bongkot coklat keabu abuan yang mengembang dan ditumbuhi duri duri. Batangnya yang tebal dan tidak bercabang terbungkus oleh klipeoli dan alveoli yang juga mengandung duri dan dipenuhi oleh daun-daun kecil.
DAMAR
Damar merupakan pohon langka yang memiliki batang dengan tinggi mencapai 60 meter. Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
CENDANA
Cendana merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya.
Cendana bukanlah tumbuhan yang mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai tumbuhan yang ternacam punah dan harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
KANTONG SEMAR
Kantong semar merupakan tumbuhan yang sangat unik karena dapat memangsa berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya. Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah dewasa. Ia akan membuka kantungnya agar ada serangga yang masuk ke dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
ENAU / AREN
Enau (Aren) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) yang menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.
Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Aren termasuk kedalam tumbuhan yang dilindungi oleh undang undang, karena pertumbuhannya yang kini mulai menurun.
TENGKAWANG
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam kepunahan. Minyak tengkawang dihasilkan dari biji biji yang berjatuhan. Biji tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian diolah menjadi minyak.
Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi bagi babi hutan dan binatang liar lainnya. Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
DAUN PAYUNG
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat.
Pada jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di rumah rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian disebut sebagai daun payung.
EDELWEISS JAWA
Edelweiss Jawa (Bunga Senduro) merupakan salah satu jenis bunga yang saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi. Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil bunga ini sebagai kenang kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun drastis dan kini sudah diambang kepunahan. Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada bulan April hingga Agustus. Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100 tahaun dengan tinggi batang hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang hinggap dan menghisap madu dari bunganya.
Saat ini Anda masih dapat melihat Edelweiss Jawa di beberapa lokasi seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani)
ANGGREK TEBU
Anggerk Tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Anggrek Tebu memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik bintik berwarna coklat, merah, dan merah kehitaman. Meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
BUNGA BANGKAI
Bunga Bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu proses penyerbukan. Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter. Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga Bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5 tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
RAFFLESIA ARNOLDII
Rafflesia Arnoldii (Padma Raksasa) merupakan bunga raksasa yang mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum kemudian layu dan mati. Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain.
Saat ini populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian, pemukiman, ataupun pertambangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar